Rabu, 28 Januari 2015

IPB


Institut Pertanian Bogor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Institut Pertanian Bogor
Logo IPB
MotoSearching and Serving The Best"mencari dan memberi yang terbaik"
Didirikan1963
JenisPerguruan tinggi negeri badan hukum
RektorProf. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc
LokasiDramaga, Bogor Indonesia
Situs webwww.ipb.ac.id
Institut Pertanian Bogor adalah sebuah perguruan tinggi pertanian negeri yang berkedudukan di kota Bogor.
IPB melepaskan diri dari Universitas Indonesia (UI) pada tanggal 1 September 1963[1] Rektor IPB untuk periode 2012-2017 adalah Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc.[1]
Berdasarkan hasil keputusan rapat pleno Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tanggal 21 Februari 2013, BAN-PT memutuskan bahwa Institut Pertanian Bogor (IPB) memperoleh status terakreditasi dengan Nilai 375 yaitu peringkat A (sangat baik).

 

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Middelbare Landbouwschool Buitenzorg pada tahun 1920-an
Institut Pertanian Bogor adalah lembaga pendidikan tinggi pertanian yang secara historis merupakan bentukan dari lembaga-lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian serta kedokteran hewan yang dimulai telah pada awal abad ke-20 di Bogor.[4] Sebelum Perang Dunia II, lembaga-lembaga pendidikan menengah tersebut dikenal dengan nama Middelbare LandbouwschoolMiddelbare Bosbouwschool dan Nederlandsch Indiche Veeartsenschool.[4]
IPB saat ini berlokasi di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan DramagaKabupaten BogorProvinsi Jawa Barat.[1]
Lahirnya IPB pada tanggal 1 September 1963 berdasarkan keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 92/1963 yang kemudian disyahkan oleh Presiden RI Pertama dengan Keputusan No. 279/1965.[1] Pada saat itu, dua fakultas di Bogor yang berada dalam naungan UI berkembang menjadi 5 fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan dan Fakultas Kehutanan. Pada tahun 1964, lahir Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian yang kini menjadi Fakultas Teknologi Pertanian.[1][5]
Pada tanggal 26 Desember 2000, pemerintah Indonesia mengesahkan status otonomi IPB berdasarkan PP no. 152. Semenjak itu IPB merupakan perguruan tinggi berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN).[1]
Tahun 2005 IPB menerapkan sistem mayor minor sebagai pengganti sistem kurikulum nasional.[6][7]Sistem ini hanya diterapkan di IPB.[butuh rujukan] Setiap mahasiswa IPB dimungkinkan mengambil dua atau bahkan lebih mata keahlian (jurusan) yang diminatinya.[6][8][9][10][11]

Sebuah foto panorama dari kampus IPB Baranang Siang yang terletak di Jl. Raya Pajajaran dekat dengan pertigaan Tugu Kujang dan Botani Square.

Kampus[sunting | sunting sumber]

  1. Kampus IPB Baranang Siang[12]
  2. Kampus IPB Dramaga[12]
  3. Kampus IPB Gunung Gede[12]
  4. Kampus IPB Cilibende
  5. Kampus IPB Taman Kencana

Struktur Organisasi[sunting | sunting sumber]

Sesuai dengan PP No. 154 Tahun 2000, organisasi IPB terdiri dari majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Audit, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Sekretaris Lembaga, Direktur dan Kepala Sub-direktorat. Selain itu, IPB juga mempunyai direktur perpustakaan dan pimpinan unsur penunjang akademik lainnya yaitu laboratorium, bengkel, studio, pusat informasi, kebun percobaan dan unit keamanan serta bentuk lain yang dianggap perlu. IPB juga memiliki satuan usaha komersial yang pimpinannya diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, serta bertanggungjawab kepada Rektor. 
Sesuai dengan Ketetapan MWA Nomor 55/MWA-IPB/2007, IPB juga mempunyai Dewan Guru Besar, Sekretaris Eksekutif, Bendahara, Kantor, dan Program Diploma. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sesuai produk hukum yang ada, hasil kajian organisasi, benchmarking, dan diskusi dengan pimpinan fakultas dan departemen di lingkungan IPB maka ditetapkan struktur organisasi IPB melalui Ketetapan MWA Nomor 77/MWA-IPB/2008 pada tanggal 1 Februari 2008. 
Dalam organisasi tersebut seluruh kegiatan administrasi disentralisasi ke kantor pusat, sedangkan kegiatan akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat) di desentralisasikan ke Departemen dan Pusat Penelitian. Departemen dan Pusat menjadi ujung tombak dalam melakukan kegiatan Tridharma IPB. Kegiatan bisnis dikelola secara profesional dengan mekanisme yang lazim dikenal dalam dunia perseroan terbatas. Meskipun demikian, Departemen dan Pusat tetap didorong untuk melakukan pembangkitan pendapatan melalui kegiatan usaha tambahan sesuai dengan kompetensi dan kepakaran yang dimiliki. 
Untuk kegiatan operasional Rektor dan Wakil Rektor dibantu oleh unit administrasi berbentuk Kantor dan Direktorat sebagai berikut:
Direktorat di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
  • Direktorat Administrasi Pendidikan
  • Direktorat Pengembangan Program Akademik
  • Direktorat Kemahasiswaan
Direktorat di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis
  • Direktorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian
  • Direktorat Sumberdaya Manusia
  • Direktorat Perencanaan dan Pengembangan
Direktorat di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama
  • Direktorat Riset dan Inovasi
  • Direktorat Kerjasama dan Program Internasional
  • Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni
Direktorat di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Sarana dan Bisnis
  • Direktorat Pengembangan Bisnis
  • Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi
  • Direktorat Sarana dan Prasarana
Kantor/Biro dibawah Koordinasi Sekretaris Institusi
  • Kepala Biro Keuangan
  • Kepala Biro Umum
  • Kepala Kantor Hukum, Promosi dan Humas
  • Kepala Kantor Sekretariat Rektor
Kantor di bawah koordinasi Rektor
  • Kantor Audit Internal
  • Kantor Manajemen Mutu
Sesuai dengan kebutuhan dalam masa transisi BHMN yang belum tuntas, IPB menyempurnakan organisasi dengan mengubah direktorat dan kantor menjadi 12 direktorat, 4 kantor dan 2 Biro, sebagai berikut :
  1. Direktur Administrasi Pendidikan
  2. Direktur Pengembangan Program Akademik
  3. Direktur Kemahasiswaan
  4. Direktur Sumberdaya Manusia
  5. Direktur Perencanaan dan Pengembangan
  6. Direktur Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian
  7. Direktur Riset dan Inovasi
  8. Direktur Kerjasama dan Program Internasional
  9. Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan  Alumni
  10. Direktur Pengembangan Sarana dan Prasarana
  11. Direktur Integrasi Data dan Sistem Informasi
  12. Direktur Pengembangan Bisnis
  13. Kantor Hukum, Promosi dan Humas
  14. Kantor Sekretariat Rektor
  15. Kantor Manajemen Mutu
  16. Kantor Audit Internal
  17. Biro Keuangan
  18. Biro Umum
Untuk memperlancar tugas rektor dan wakil rektor maka ditunjuk seorang Sekretaris Institut yang bertugas secara fungsional untuk mengkoordinasikan aspek Hukum, Promosi dan Hubungan Masyarakat, Administrasi Umum, Protokoler, Keuangan dan aspek umum. Sekolah Pascasarjana (SPs) dipimpin oleh seorang Dekan. Dekan di IPB perlu dibantu oleh seorang Wakil Dekan. Perpustakaan perlu dipimpin oleh seorang Kepala Perpustakaan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) perlu dipimpin oleh seorang Ketua LPPM, dua orang Wakil Kepala dan seorang Sekretaris. Dua orang Wakil Kepala LPPM adalah Wakil Kepala LPPM Bidang Penelitian dan Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.

Fakultas[sunting | sunting sumber]

Program Studi di IPB dikelola 9 Fakultas, 1 Sekolah Pascasarjana dan Program Diploma.[13]

Progam Diploma[sunting | sunting sumber]

Penyelenggaraan Program Diploma di Institut Pertanian Bogor sudah dimulai sejak tahun 1980. Pada waktu itu pengelolaannnya di bawah Fakultas Non Gelar Teknologi yang memiliki 2 Jurusan dan 6 Program Studi. Tahun 1990 penyelenggaraan Program Diploma diintegrasikan dalam pengelolaan Fakultas dan Jurusan, saat itu terdapat 34 Program Studi. Seiring perkembangan waktu, pada tahun 2004 penyelenggaraan Program Diploma Institut Pertanian Bogor distrukturisasi menjadi 14 Program Keahlian dan pengelolaannya berada di bawah naungan Direktorat Program Diploma Institut Pertanian Bogor. Penataan ini dimaksudkan agar pengelolaannya lebih terkonsentrasi dengan manajemen yang lebih baik dan profesional. Melalui penataan ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga ahli madya (menengah) yang memiliki keterampilan dan keahlian sesuai bidangnya, sehingga mampu bersaing di dunia kerja maupun tangguh dalam berwiraswasta. Hingga tahun 2006, Institut Pertanian Bogor telah meluluskan + 15.000 mahasiswa Program Diploma yang tersebar di seluruh nusantara dan terserap di berbagai sektor dunia usaha. Saat ini sebanyak 2.500 mahasiswa sedang menempuh pendidikan di Program Diploma IPB dan tahun ini akan menerima + 1.500 mahasiswa baru.[14]

Lambang, atribut, budaya[sunting | sunting sumber]

Lambang[sunting | sunting sumber]


Lambang IPB
Lambang IPB mencerminkan pertumbuhan IPB sebagai suatu lembaga pendidikan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi serta akan selalu maju, tumbuh terus dan mengamalkan Tridarma Perguruan Tinggi dengan berlandaskan Pancasila.[15]
Lambang IPB terdiri atas tulisan INSTITUT PERTANIAN BOGOR, pohon berdaun lima helai, dan buku terbuka dibawahnya yang kesemuanya berwarna putih dengan dasar berwarna biru; warna dasar biru melambangkan IPB termasuk kelompok ilmu pengetahuan; gambar buku terbuka melambangkan IPB sebagai sumber ilmu pengetahuan; bentuk bundar melambangkan bahwa ilmu itu tidak ada batasnya, selalu berkembang, bertambah; cabang tiga helai yang muncul dari buku melambangkan Tridarma Perguruan Tinggi; dan kelima ujung helai daun melambangkan lima fakultas pertama pada waktu IPB berdiri dan Tridarma Perguruan Tinggi dilaksanakan berdasarkan Pancasila. [1] [16]

Bendera IPB berwarna kuning dengan lambang IPB berwarna dasar biru di tengah. Lambang-lambang Fakultas :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar